OPEN MIND

belajar mengasah pikiran, hati dan rasa melalui goresan tinta

munajat. dan doa (2)

21.05 by , under

Bila aku mati karena cintanya, aku hidup
karena dia.
Lewat penyangkalan diri dan
melimpahnya kemiskinanku.
Inilah cinta, nafsuku bukan benda nyata.
Dan ia yang fana mesti memilih-nya jika
sedang tergila-gila.
Hidup adalah lamunan bebas, bagi cinta
adalah duka.
Mula-mula terasa sakit, lalu mati,
namun maut adalah milik nafsu cinta.
Ia hidup dimana kekasihku melimpahkan
berkah sebagai rahmat.
Jika perpisahan adalah upah yang
kuperoleh darimu.
Dan tiada jarak lagi antara kita,
kau sebut perpisahan sebagai persatuan.
Tiada penolakan selain cinta,
selama kau tak membencinya.
Dan rasa enggan, kesukaran apa pun
akan mudah dipikul.
Derita yang menyiksa kita terasa nikmat.
Ketakadilan yang diperbuat cinta
adalah keadilan dan kesabaranku,
tanpa kau dan denganmu akan
menjadikan yang pahit terasa manis
bagiku.

--diadopsi dari syair Ibnu Farid dengan perubahan judul--



edit post

2 Reply to "munajat. dan doa"

Ajeng on 14 April 2010 pukul 09.30

Sebuah munajat yang indah..

 

latifah hizboel on 14 April 2010 pukul 15.55

Munajat yang sangat menggugah hati...

 

Posting Komentar